Ring ring



Online: 1 Visitor
KEPERCAYAAN SEBAGAI PEMUSATAN ILMU KEBATHINAN
Roh tunggal (manusia) sebagai tempat ketergantungan di dunia umumnya dan Nusantara pada khususnya adalah Raja Alam Gaib /Dunia yakni Naga sakti /Nabi Khaidir As (Penitisannya Aji saka/Si Pahit Lidah , S.H.R.S/Pangeran Surya Negara) yg di Nusantara di kenal dgn kepercayaan /ilmu kebathin Sang Hiang Sakti(Sang Hiang Rakian Sakti). Di Cina terkenal dgn Naga Sakti dan Kwan Im sebagai juru selamat dan di Jepang dgn nama Amata Razu Omikami (Dewa Matahari).
Baik Khong Hu Cu maupun Amatarazu Omikami sebenarnya adalah sahabat (utusan)penyebar kebudayaan (kepercayaan) pada Naga Sakti /Matahari -Bulan (cahaya Tuhan /hukum). H.I.K berlambangkan Matahari/bulan (cahaya kehidupan /kegiatan ) ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Tanpa cahaya kehidupan /kegiatan ini atau H.I.K utk manusia hidup bermasyarakat, tidak ada kehidupan /kegiatan itu seluruh smesta alam zohir batin. Di pandang dari sudut kejiwaan, maka hukum itu merupakan kepercayaan/ilmu kebathinan antara lain tempat manusia mencari ilmu perdukunan kesaktian-kesaktian dan sebagainya. Falsafah pengobatan penyakit kebathinan (kesejahteraan bathin/ketentraman hidup) dan sebagainya. Pada hakekatnya ilmu kebathinan adalah ketergantungan (pemusatan) pada Naga Sakti (Nabi Khaidir as sebagai Raja Alam gaib/dunia yg oleh org jawa disebut Kepala Keramat/ilmu kebathinan yg senantiasa bersidang di Pemejahan/Istana Bogor, apalagi keadaan nusantara /dunia gawat pada saat ini. Jadi dgn terbongkarnya rahasia kepercayaan /ilmu kebathinan, tepatnya turunya kembali H.I.K itu, maka Naga Sakti /Nabi Khaidir As mengingat-ingat nama-namanya dalam penerapan hukum zaman yg lalu dan dasar hukum yg di turunkan, maka Naga Sakti /Nabi khaidir As dinamai Sang Aji Surya Negara yg mana nama/julukan asli sejak zaman-zaman yg lalu.
Artinya : Sang = Yang Maha(suci), Naga = Raja atau Aji + Raja/Sakti, Surya = Matahari. Jadi Aji Surya = Raja Diraja Matahari (Cahaya / nur), jadi Nabi Khaidir As (nama-namanya tersebut) diartikan Yang Mulia (suci) Raja alam gaib/Dunia Negara, pemberi kehidupan (cahaya/hukum) menuju ketentraman jiwa/kesejahteraan bathin.